Senin, 23 Mei 2016

Memproduksi Teks Cerita Sejarah secara Bersama

Memproduksi Teks Cerita Sejarah secara Bersama

Pada tahapan memproduksi teks cerita sejarah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Langkah pertama, menentukan peristiwa sejarah apa yang akan diangkat menjadi sebuah teks. Setidaknya, harus mencari tahu terlebih dahulu apa peristiwa yang akan diceritakan, siapa pelaku sejarahnya, kapan dan di mana peristiwa itu terjadi, mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi, dan bagaimana kejadiannya. Selanjutnya adalah mengumpulkan berbagai sumber sejarah yang mendukung teks yang dibangun. Sumber sejarah yang dapat digunakan adalah sumber primer (berdasarkan saksi mata peristiwa) maupun dalam bentuk dokumen.

Satu hal yang sangat penting adalah bahwa peristiwa sejarah harus disesuaikan dengan kisah nyata. Berikutnya, data yang diperoleh harus diverifikasi terlebih dahulu berdasarkan keaslian dan kesahihan sumber data yang diperoleh. Selanjutnya, adalah membuat teks cerita sejarah yang diinginkan dengan melakukan pembabakan peristiwa agar informasi yang diutarakan tidak rancu. Berikut ini adalah contoh teks yang berjudul “Selamat Jalan Bapak Perdamaian”. Bacalah teks tersebut dengan saksama, serta perhatikan rentetan peristiwa yang diberikan.
Struktur TeksKalimat
OrientasiNelson Mandela wafat dalam usia 95 tahun. Pria yang bernama kecil Rolihlala Mandela ini meninggal karena penyakit infeksi paru di kediamannya, Johannesburg, Afrika Selatan, pada 5 Desember 2013.
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 1Ucapan duka mengalir dari seluruh pelosok dunia atas kepergian pahlawan penentang apartheid dan mantan Presiden Afrika Selatan ini. Seluruh dunia bersedih atas kepergian seorang tokoh besar yang namanya melambung tinggi karena cita-cita serta perjuangannya untuk perdamaian dan keadilan pada awal abadke-21.
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 2Mandela menjadi inspirasi dan nurani dunia bagi gerakan menentang diskriminasi. Dengan tegas, Mandela menolak dominasi kulit putih atau pun dominasi kulit hitam. Atas perjuangannya, Mandela tidak hanya meraih penghargaan bergengsi Nobel Perdamaian tahun 1993, tetapi juga kehormatan dan penghormatan luar biasa dari kalangan masyarakat dunia.
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 3Hampir 100 kepala negara menghadiri upacara penghormatan resmi yang berlangsung di bawah guyuran hujan deras di Stadion FNB, Soweto, Afsel, 10 Desember 2013. Para pemimpin yang selama ini berbeda pendapat, berseberangan, atau bahkan telah bermusuhan selama puluhan tahun berada di panggung yang sama untuk memberikan penghormatan kepada Mandela. Tidak terkecuali Presiden AS, Barack Obama, dan Presiden Kuba, Raul Castro. Dua pemimpin negara yang bermusuhan sejak era Perang Dingin itu bersalaman kemudian bersapa sambil tersenyum.
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 4Mandela dimakamkan dengan adat Xhosa di sebuah makam di Desa Qunu, tempat ia meghabiskan masa kecilnya, 15 Desember 2013. Pemakaman terletak di tanah luas keluarga yang dibangun Mandela setelah dibebaskan dari penjara tahun 1990. Mandela dipenjarakan oleh pemerintah rezim kulit putih yang rasial selama 27 tahun (1964-1990).
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 5Sebelumnya, jenazah disemayamkan selama tiga hari di Union Buildings di Pretoria, tempat dia dilantik menjadi presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan pada 1994.
(Sumber: Litbang Kompas, Buku Pintar Kompas 2013, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2014, halaman 380—381)

Nilai Kearifan
Teks “Selamat Jalan Bapak Perdamaian” adalah sebuah kisah sejarah wafatnya seorang tokoh yang memiliki peran penting dalam meruntuhkan apartheid. Nilai kearifan yang bisa diperoleh antara lain sebagai berikut.
  1. Dia memberi contoh tentang integritas moral dalam suat perjuangan. Puluhan tahun berada dalam tahanan rezim yang menerapkan kebijakan pemisahan warna kulit, ia kemudian bebas dan terpilih menjadi presiden kulit hitam pertama di negerinya. Dengan rasa maaf, ia mampu menyatukan masyarakat Afrika Selatan yang berbeda warna kulit.
  2. Mandela mengangap perbedaan yang ada sebagai Pelangi baru dalam perkebangan hidup di dunia,ia merangkul musuh-musuh politiknya, dan mengajak seluruh rakyatnya untuk memaafkan masa lalu, namun tanpa harus melupakan apa yang terjadi di Afsel.
  3. Tumbuhnya sikap cinta akan menjadi pendorong utama bagi siapapun untuk saling memaafkan. Seseorang yang tidak memiliki energi untuk memaafkan adalah seseorang yang juga tidak memiliki energi untuk mencintai.
Setelah membaca teks “Selamat Jalan Bapak Perdamaian”, uraikan struktur yang membangun teks tersebut. Uraikanlah informasi apa saja yang bisa kalian dapatkan dari teks yang tersedia.
Struktur TeksInformasi
OrientasiRolihlala Mandela adalah nama kecil Nelson Mandela.
Nelson  Mandela wafat dalam usia 95 tahun.
Ia meninggal karena penyakit infeksi paru
Ia meninggal pada 5 Desember 2013.
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 1Mandela pahlawan penentang apartheid dan mantan Presiden Afrika Selatan.
Mandela seorang tokoh besar pada awal abad ke-21.
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 2Mandela menjadi inspirasi dan nuranigerakan menentang diskriminasi.
Mandela menolak dominasi kulit putih atau pun dominasi kulit hitam.
Mandela meraih penghargaan Nobel Perdamaian tahun 1993.
Mandela mendapat kehormatan dan penghormatan luar biasa masyarakat dunia.
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 3Hampir 100 kepala negara hadir dalam upacara penghormatan resmi
Penghormatan berlangsung di Stadion FNB, Soweto. Afsel.
Pada tanggal 10 Desember 2013.
Para pemimpin  memberikan penghormatan kepada Mandela.
Presiden AS, Barack Obama, dan Presiden Kuba, Raul Castro.
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 4Mandela dimakamkan di di Desa Qunu.
Mandela dimakamkan pada tanggal, 15 Desember 2013.
Pemakaman keluarga yang dibangun Mandela tahun 1990.
Mandela dipenjara selama 27 tahun (1964-1990).
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 5Jenazah Mandela disemayamkan di Union Buildings di Pretoria.
Union Building tempat pelantikan Mandela sebagai Presiden Afrika Selatan pada 1994.
(Sumber: Litbang Kompas, Buku Pintar Kompas 2013, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2014, halaman 380—381)

Konjungsi Temporal
Salah satu ciri teks cerita sejarah adalah penggunaan konjungsi temporal. Konjungsi temporal adalah kata hubung yang berhubungan dengan waktu. Konjungsi temporal yang menghubungkan dua hal atau peristiwa, terdiri dari dua bagian, yaitu konjungsi temporal yang menghubungkan dua peristiwa yang tidak sederajat (misalnya apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, sementara, seraya, waktu, setelah, sesudah, tatkala, dan sebagainya) dan konjungsi temporal yang menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat (misalnya sebelumnya dan sesudahnya). Beberapa contoh konjungsi temporal dalam teks cerita sejarah “Selamat Jalan Bapak Perdamaian” antara lain sebagai berikut.
  1. Sebelum mengembuskan napas terakhir, Nelson Mandela telah mengidap penyakit infeksi paru.
  2. Mandela dipenjarakan oleh pemerintah rezim kulit putih yang rasial selama 27 tahun (1964-1990).
  3. Para pemimpin yang selama ini berbeda pendapat, berseberangan, atau bahkan telah bermusuhan selama puluhan tahun berada di panggung yang sama untuk memberikan penghormatan kepada Mandela. 
  4. Dua pemimpin negara yang bermusuhan sejak era Perang Dingin itu bersalaman kemudian bersapa sambil tersenyum.
  5. Dua pemimpin negara yang bermusuhan sejak era Perang Dingin itu bersalaman kemudian bersapa sambil tersenyum.
  6. Pemakaman terletak di tanah luas keluarga yang dibangun Mandela setelah dibebaskan dari penjara tahun 1990.
  7. Sebelumnya, jenazah disemayamkan  selama tiga hari di Union Buildings di Pretoria, tempat dia dilantik menjadi presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan pada 1994

Nominalisasi
Nominalisasi adalah penggunaan verba (kata kerja) atau adjektiva (kata sifat) sebagai nomina (kata benda). Nominalisasi juga merupakan ciri kebahasaan sebuah teks cerita sejarah. Beberapa nomina yang ada dalam teks tersebut berdasarkan nomina yang menjadi kata dasar dengan nomina yang berasal dari bentuk lain karena mengalami proses nominalisasi adalah sebagai berikut.
No.Kata BendaProses Nominalisasi
1.penyakitprefiks pe + kata dasar (Ajektiva [A] = nomina [N]) pe + sakit = penyakit
2.kediamankonfiks ke-an + kata dasar (Verba [V] = nomina [N]) ke-an + diam = kediaman
3.parutidak ada
4.usiatidak ada
5.penghormatankonfiks per + kata dasar (Ajektiva [A] = nomina [N]) pe-an + hormat = penghormatan
6.keadilankonfiks ke-an+kata dasar (Ajektiva [A] = nomina [N])  ke-an+adil =keadilan
7.kepergiankonfiks ke-an + kata dasar (Verba [V] =nomina [N]) ke-an+pergi = kepergian
8.duniatidak ada
9.kulittidak ada
10.kepergiankonfiks ke-an+kata dasar (Verba [V] = nomina [N]) ke-an+pergi = kepergian 
11.pemimpininfik em+kata dasar (Verba [V] = nomina [N]) em+pimpin = pemimpin
12.presidentidak ada

Berikut adalah rentetan peristiwa sebelum wafatnya Nelson Mandela
No.WaktuRentetan Peristiwa
1.Mei 1999Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela mengumumkan niatnya untuk mundur dari jabatannya setelah masa jabatan berakhir.
2.2 Juni 1999Afrika Selatan menyelenggarakan pemilu kedua era demokrasi multiras.
3.6 Juni 1999Nelson Mandela menyambut kemenangan Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) Thabo Mbeki sebagai presiden baru Afrika Selatan yang menggantikan dirinya.
4.2001Nelson Mandela menjalani perawatan untuk kanker prostat.
5.1 Juni 2004Mandela mengumumkan pensiun dari kehidupan publik.
6.11 Juli 2010Mandela tampil terakhir kali di depan publik pada penutupan Piala Dunia 2010.
7.2011-2013Mandela menjalani perawatan karena infeksi pernapasan akut, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi paru-paru.
8.8 Juni 2013Nelson Mandela dilarikan kembali ke rumah sakit karena infeksi paru.
9.2 September 2013Mandela diperbolehkan pulang ke rumahnya setelah dirawat hampir tiga bulan di rumah sakit.
10.5 Desember 2013Nelson Mandela mengembuskan napas terakhir setelah beberapa lama dirawat di rumah sakit karena infeksi paru yang dideritanya. Mandela meninggal pada usia 95 tahun.

Setelah mengetahui proses pemakaman Nelson Mandela dan juga rentetan peristiwa ketika tokoh ini mengalami sakit hingga ia mengembuskan napas terakhir, selanjutnyamembuat sebuah teks cerita sejarah berdasarkan data tersebut. Sebagai tambahan agar teks cerita yang dibangun menjadi lebih sempurna, bisa menggunakan referensi lain yang bisa diperoleh dari berbagai buku, media massa, maupun internet.

"Sang Dalibhunga Berpulang"
Nelson Mandela tutup usia di rumahnya di Johannesburg. Warga langsung tumpah ruah ke jalan-jalan, isak tangis membahana di seantero negeri. Nelson Mandela wafat dalam usia 95 tahun. Pria yang bernama kecil Rolihlala Mandela ini meninggal karena penyakit infeksi paru di kediamannya, Johannesburg, Afrika Selatan, pada 5 Desember 2013. Seluruh dunia bersedih atas kepergian seorang tokoh besar yang namanya melambung tinggi karena cita-cita serta perjuangannya untuk perdamaian dan keadilan pada awal abad ke-21.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah Afrika Selatan, masyarakat dari berbagai ras di negeri itu memberikan suara dalam pemilihan umum dan Mandela terpilih menjadi presiden dengan suara mayoritas. Mandela merupakan presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan dan memerintah pada tahun 1994 hingga 1999.

Pada bulan Mei 1999 Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela mengumumkan niatnya untuk mundur dari jabatannya setelah masa jabatan berakhir. Nelson Mandela meletakkan jabatannya sebagai presiden partai ANC pada Desember 1997, untuk memberi kesempatan kepada Presiden yang baru yaitu Thabo Mbeki. Mbeki dipilih sebagai presiden Afrika Selatan selepas memenangi pemilu nasional pada 2 Juni 1999.

Mandela terus melanglang buana, bertemu dengan para pemimpin dunia, menghadiri berbagai konferensi dan menerima berbagai penghargaan setelah turun dari kursi kepresidenan. Pada usia 85 tahun dan kesehatan yang memburuk Mandela mengumumkan pensiun dari kegiatan publik pada tanggal 1 Juni 2004.

Tahun 2010 Afrika Selatan ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia. Nelson Mandela, sosok yang masih dianggap sebagai wajah Afrika Selatan, turut hadir sebentar dalam upacara tersebut. Mandela memegang peranan penting dalam pemilihan Afrika Selatan sebagai negara penyelenggara piala dunia. Mandela tampil terakhir kali di depan publik pada penutupan Piala Dunia yaitu tanggal 11 Juni 2010.
Pada bulan Februari 2011, ia sempat diinapkan di rumah sakit akibat infeksi pernapasan sebelum diinapkan kembali akibat infeksi paru-paru dan pengangkatan batu empedu pada Desember 2012.
Dalam beberapa bulan terakhir, kondisi Mandela memang terus menurun. Pada 8 Juni 2013, infeksi paru-parunya memburuk dan ia dilarikan kembali ke rumah sakit Pretoria dalam keadaan serius.  Ia mendapatkan perawatan medis dari para ahli. Pada tanggal 2 September 2013 Mandela diperbolehkan pulang ke rumahnya setelah dirawat hampir tiga bulan di rumah sakit. Penyakit paru ini telah diidapnya sejak di penjara Pulau Robben, tempatnya mendekam selama 27 tahun.
Pada tanggal 5 Desember 2013 Nelson Mandela mengembuskan napas terakhir setelah beberapa lama dirawat di rumah sakit karena infeksi paru yang dideritanya. Mandela meninggal pada usia 95 tahun. Mandela dimakamkan dengan adat Xhosa di sebuah makam di Desa Qunu, tempat ia meghabiskan masa kecilnya. Sebelumnya, jenazah disemayamkan selama tiga hari di Union Buildings di Pretoria, tempat dia dilantik menjadi presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan pada 1994. Hampir 100 kepala negara menghadiri upacara penghormatan resmi yang berlangsung di bawah guyuran hujan deras di Stadion FNB, Soweto, Afsel, 10 Desember 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar